Saudaraku... Ini adalah kenyataan... Betapa banyak kita saksikan seseorang yang semula taat kemudian tersesat dalam pergaulan yang tak sehat...ini adalah salah satu bukti bahwa sepandai-pandainya kita menjaga diri namun jika terus menerus bersama dengan orang yang lalai dari mengingat Allah, lambat laun kita pun akan terpengaruh mengikuti cara hidup mereka..
Dalam hal ini mari kita renungkan...
"Seorang mukmin dengan saudaranya sesama mukmin diibaratkan sebagai sebuah bangunan, bagian yang satu dengan yang lainnya saling menguatkan. Perumpamaan teman yang baik seperti seorang penjual minyak wangi. Kalaupun ia tidak memberikan wewangiannya, setidaknya kita mendapatkan baunya. Sementara perumpamaan teman yang jahat, seperti orang pandai besi. Kalaupun kita tidak terbakar oleh apinya, setidaknya kita akan merasakan percikannya."( HR.Ahmad)
Oleh karenanya, pilihlah lingkungan pergaulan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah sehingga dapat memotivasi kita agar senantiasa ingat kepada-Nya dan bisa seperti mereka. Semangat untuk taat maupun semangat untuk maksiat itu cepat menular. Maka ajaklah diri untuk berkumpul bersama dengan orang yang sholeh agar semangat taatnya menular kepada kita. Lebih dari itu, berkumpul dan bergaul bersama teman yang sholeh akan menjaga keimanan kita agar stabil. Hal ini karena salah satu ciri orang yang sholeh adalah saling mengingatkan dalam kebaikan dan menuntun kembali ke jalan yang benar manakala kita melakukan kesalahan.
Pertemanan/persahabatan adalah cermin kepribadian kita. Jika ingin mengetahui kepribadian seseorang kenalilah sahabat-sahabat terdekatnya. Niscaya cara hidup dan sikapnya menghadapi kehidupan tiada jauh berbeda dengan para sahabatnya.
Hadits di atas sangat jelas saudaraku... Betapa pentingnya pengaruh teman dan lingkungan dalam menjaga kita dari keterpurukan moral.
No comments:
Post a Comment